المفعول معه
ينصب تالي الواو مفعولا معه # في نحو سيرى والطريق مسرعه
Kata yang disebut setelah huruf wawu (yang bermakna مع) dinasabkan seperti dalam contoh: سيري والطريق مسرعة/berjalanlah bersama
jalan.
بما من الفعل وشبهه سبق # ذالنصب لا بالواو في القول الأحق
Menurut pendapat yang kuat, bahwa yang menashabkan mafu'l ma'ah
adalah fi'il atau yang serupa dengan fi'il yang disebut sebelumnya. bukan
dengan wawu.
وبعد ما استفهام أو كيف نصب # بفعل كون مضمر بعض العرب
Jika mafu'l ma'ah berada setelah kata tanya yang menggunakan ما dan كيف, maka menurut sebagian
masyarakat Arab, maf'ul ma'ah
dinashabkan dengan fi'il كون yang tidak disebut (seperti: ما أنت وزيد أي ما تكون وزيدا،
كيف أنت وقصعة من ثريد أي كيف تكون).
والعطف إن يمكن بلا ضعف أحق # والنصب مختار لدى ضعف النسق
(kata setelah wawu) lebih pantas dijadikan athaf ketika hal itu
memungkinkan (seperti: قام زيد وعمرو). Adapun ketika athaf tidak memungkinkan karena adanya
kelemahan, maka kata setelah wawu dinashabkan (seperti: جئت وزيدا, disini zaid tidak boleh
menjadi ma'thuf, karena para ulama tak membolehkan dhamir mutasil diatafkan
langsung kepada isim dzahir tanpa dipisah oleh dhamir munfasil).
والنصب إن لم يجز العطف يجب # أو اعتقد إضمار عامل تصب
Jika athaf tidak memungkinkan maka menashabkan kata setelah wawu itu
wajib (sebagai maf'ul ma'ah). Atau dengan mengandaikan amil yang dibuang yang
sesuai dengan objeknya (seperti: علقتها تبنا وماء باردا أي سقيت
ماء).
Comments
Post a Comment