المفعول المطلق
المصدر اسم ما سوى الزمان من # مدلولي الفعل كأمن من أمن
Mashdar itu adalah isim (kata benda) yang menunjukkan sesuatu selain
waktu (yaitu perbuatan) yang merupakan dua hal yang ditunjukkan oleh fi'il
(kata kerja) seperti kata أمن / keamanan, dari fi'il أمن / telah aman.
بمثله أو فعل أو وصف نصب # وكونه أصلا لهذين انتخب
Masdar dapat dinashabkan dengan masdar, fi'il, dan sifat. Dan masdar
adalah asal-muasal dari kedua hal tersebut.
توكيدا أو نوعا يبين أو عدد # كسرت سيرتين سير ذي رشد
Mashdar itu dapat menjelaskan adanya taukid, jenis perbuatan, atau
jumlahnya, seperti pada contoh (sebagai nau'/ yang menjelaskan jenis perbuatan)
سرت
سير ذي رشد.
وقد ينوب عنه ما عليه دل # كجد كل الجد وافرح الجزل
Masdar terkadang dapat diwakili oleh sesuatu yang menunjukkan
(maknanya) seperti (كل dan بعض) contoh: جد كل الجد, dan (masdhar ma'nawi yang menggunakan kata yang tidak serupa)
: افرح
الجزل (الجزل memiliki makna yang sama
dengan فرح).
وما لتوكد فوحد أبدا # وثن واجمع غيره وأفردا
Masdar yang menjadi penguat/ taukid itu harus dijadikan tunggal.
Adapun selainnya maka boleh dijadikan dua atau jamak.
وحذف عامل المؤكد امتنع # وفي سواه لدليل متسع
Membuang amil dari masdar yang menjadi taukid itu tak boleh. Adapun
selainnya boleh selama ada dalil (sesuatu yang menunjukkan apa yang dibuang).
والحذف حتم مع آت بدلا # من فعله كندلا اللذ كاندلا
Amil masdar harus dibuang pada masdar yang datang sebagai
badal/pengganti dari fi'il tersebut seperti contoh: ندلا /memindahkan dengan cepat,
yang menunjukkan dan mewakili fi'il amr: اندل/pindahlah dengan cepat.
وما لتفصيل كإما منا # عامله يحذف حيث عنا
Amil juga dibuang ketika masdar itu datang (حيث عنّ) menjelaskan detil akibat
kalimat yang diterangkan sebelumnya seperti firman Allah: فشدوا الوثاق فإما
منا
maksudnya: فإما تمنون منا. .
كذا مكرر وذو حصر ورد # نائب فعل لاسم عين استند
Amil juga dibuang ketika masdar menggantikan fi'il yang disandarkan
kepada isim 'ain (fi'il yang menjadi khabar bagi isim tersebut), dan masdar
tersebut diulang (زيد سيرا سيرا) atau terbatas (ما ويد إلا سيرا، إنما زيد سيرا).
ومنه ما يدعنونه مؤكدا # لنفسه أو غيره فالمبتدا
Amil juga wajib dibuang pada masdar yang disebut oleh para ulama
dengan masdar muakkid linafsih (ketika masdar mengandung makna yang sama dengan
jumlah yang ia perkuat), dan muakkid lighairih (ketika jumlah yang diperkuat
oleh masdar mengandung dua kemungkinan makna: hakiki dan majazi, dan kemudian
masdhar memperkuat salah satu dari makna tersebut). Dan yang pertama (dari
kedua masdar itu) . . .
نحو له علي ألف عرفا # والثاني كابني أنت حقا صرفا
Seperti: له على ألف عرفا/ baginya atasku seribu suatu pengakuan (له علي ألف
اعترفت عرفا أي اعترافا/ aku mengakui sebuah pengakuan bahwa ia berhak atasku seribu.).
dan contoh untuk yang kedua: ابني أنت حقا صرفا/ anakku engkau benar-benar anaku bukan
lain (kata ابني bisa
berarti anak kandung atau anak bermakna kasih saying, dan kata حقاtelah menentukan bahwa
makna jumlah sebelumnya itu adalah hakiki).
كذاك ذو التشبيه بعد جمله # كلي بكا بكاء ذات عضلة
Begitujuga ketika masdar menjadi tasybih setelah kalimat (yang
mengandung makna fa'il) seperti: لي بكا بكاء ذات عضلة/ aku memiliki tangisan
seperti tangisan orang yang terkena bencana ("aku" pada kalimat
tersebut merupakan fi'il maknawi).
Comments
Post a Comment