Para penjaga cahaya


Ini bukan novel apalagi cerpen sekalipun judul nya secara subjektif terdengar puitis tetapi ini sama sekali tidak mengandung puisi. Tulisan ini adalah sebuah review tentang franchise antologi game yang dibesut oleh salah satu produsen permainan artifisial, Ubisoft. Permainan itu bernama Assassin's Creed.


Secara literal Assassin's Creed berarti keyakinan para assassin. Assassin sendiri berasal dari istilah Arab Hassyasyin atau para penghisap Hasyis, sejenis rumput yang dilinting layaknya rokok dan berguna seperti mariyuana, biasanya banyak ditemukan di daerah semenanjung Arab terutama di sopir-sopir Mesir yang nakal tentunya. Hassyasyin adalah sekumpulan warga inferior yang disewa oleh Khalifah sebagai pembunuh bayaran. Hidup mereka miskin dan urak-urakan tetapi memiliki loyalitas tinggi dan dapat diandalkan. Di kemudian hari istilah Hassyasyin menjadi kata kerja yang berarti membunuh secara diam-diam atau Assassination. 

Meskipun istilah yang digunakan adalah Kredo, nyatanya para assassin tidak mempercayai tuhan. Jika bukan ateisme yang sama sekali tidak mempercayai keberadaan Tuhan, mereka agnostik yang masih mempertanyakan keberadaanya. 

Oleh karena itu motto hidup yang selalu diajarkan dan dipegang erat oleh para assassin adalah "La shai'a waqi'on motlaq bal kollon momken" iya, mereka melafalkan nya dengan bahasa Arab yang berarti "tidak ada yang benar, semuanya diizinkan.". Seakan karena kehilangan tuhan mereka seenaknya berbuat apapun yang mereka sukai. Hal ini semakin diperkuat dengan motto selanjutnya: "Where other men blindly follow the truth, remember: Nothing is true. Where other men are limited by morality or law, remember: Everything is permitted. We work in the dark to serve the light. We are Assassins.”

Tetapi ternyata itu bukan teologi seenaknya. Ia dijelaskan oleh seorang nabi dalam agama assassin, Ezio, bahwa motto tersebut adalah pengamatan sifat realitas. 'tidak ada yang benar', adalah untuk menyadari bahwa fondasi dari masyarakat rapuh, dan bahwa kita harus menjadi gembala peradaban kita sendiri.'semuanya diizinkan ', adalah untuk memahami bahwa kita adalah arsitek dari tindakan kita sendiri , dan bahwa kita harus hidup dengan konsekuensi mereka, walaupun itu 'baik mulia' atau 'tragis'. "

Jalan ceritanya dapat dikatakan sebuah sejarah yang dimanipulasi, sama seperti Film Dan Vinci Demons yang disutradarai oleh David S Goyer. Tokoh utama Assassin bertemu dengan tokoh-tokoh sejarah dan hidup dalam sejarah yang telah menjadi fakta. Artinya assassin creed adalah sebuah fiksi sejarah. 

Tidak mudah untuk mereview keseluruhan cerita assassin creed secara detil. Game ini terbit untuk pertama kalinya pada tahun 2007, dan setiap tahunnya merilis satu atau dua seri permainannya hingga sampai sekarang terdapat sekitar sepuluh lebih. Franchise yang telah digarap. 

Pada intinya, tujuan petualangan assassin adalah melindungi sebuah artefak kuno yang diyakini diwariskan oleh para dewa yang memiliki kebudayaan yang sangat maju dahulu kala. Artefak ini adalah alat super canggih yang mampu melumpuhkan kesadaran manusia, dan menjadi peta genetik manusia. Oleh karena itu apabila ia jatuh ke tangan yang salah maka bencana tidak dapat terelakkan. Seperti tangan para Templar.

Para templar akan menggunakannya untuk menguasai manusia, yang mana sangat bertentangan dengan Kredo assassin yang mengutamakan kebebasan. Oleh karena itu jalan cerita assassin berkutat pada seteru dua orde rahasia antara Assassin dan Templar.
Percakapan Obrolan Berakhir
Ketikkan pesan...

Comments

Popular posts from this blog

Dunia Hologram dalam Perspektif Spiritual dan Sains

Filosofi Battousai

review film da vinci demons