Mitologi al Qur’an; Pro dan Kontra
Hampir tiada satupun kitab suci suatu agama yang tidak mencantumkan cerita dan epos. Nampaknya kisah-kisah itu memainkan peran signifikan dalam teologi dan perkembangan jurisprudensinya. Hal ini sangat kentara jika merujuk Taurat atau Perjanjian Lama yang sejumlah besarnya dialokasikan untuk informasi sejarah dan riwayat hidup nabi-nabi bangsa Israel pra nabi Musa As dan setelahnya. Sebab itu, memahami Yahudi sebagai suatu kepercayaan takkan terwujud tanpa membaca terlebih dahulu sejarah dan riwayat hidup bangsa Yahudi itu sendiri karena pada kenyataannya teologi Yahudi adalah kompilasi dan konklusi dari peristiwa-peristiwa yang menemani kehidupan bangsa tersebut. [1]