Simplikasi Hermeunetika beberapa pemikir muslim modern
1- Arkoun Seperti para kritikus modern lainnya Arkoun ingin memposisikan al Qur’an sebagai sebuah teks biasa seperti teks-teks lainnya yang dapat dikritisi melalui teori-teori dalam ilmu linguistic dan dekonstruksi para filsuf post-modern. Dekonstruksi sebagaimana telah diketahui bertujuan untuk mempertanyakan segala sesuatu yang tidak dapat diusik yang biasanya disebabkan oleh klaim sakralitas yang disematkan oleh masyarakat terhadapnya. Arkoun sangat memahami bahwa hal tersakral yang dimiliki oleh umat Islam adalah kitab suci mereka. Menurutnya paham tentang kesakralan inilah yang justru menumpulkan akal dan memundurkan budaya ilmiah dalam dunia Islam. Oleh karena itu untuk menghacurkan paham tersebut Arkoun mengajak untuk mempercayai bahwa: Al Qur’an yang ada di tangan kita sekarang ini bukan al Qur’an yang sama dengan al Qur’an yang asli. Al Qur’an yang berasal dari lauh al Mahfudz yang kemudian diwahyukan kepada Nabi Saw. Dan kemudian disampaikan olehnya kepada masyarak...