Kritikus film kampungan; Rashomon.
Kata seorang tokoh yang aku lupak siapa namanya, aku temukan di suatu blog beberapa tahun lalu, aku lupa juga nama blog itu, bahwa film merepresentasikan budaya setempat. Indonesia dengan film-filmnya yang mayoritas menyuguhkan film-film horror dan cinta menunjukkan bahwa masyarkatnya yang masih memlercayai hal-hal mistis dan muda-mudinya yang senang pacaran.