Dramaturgi Adam-Hawa
Pernahkah anda membayangkan bagaimana kehidupan dua manusia pertama yang diciptakan untuk menguni surga (Eden) lalu kemudian diusir lantaran memakan buah pohon terlarang? Kitab-kitab suci agama samawi telah menceritakan kisah tersebut berikut detil-detilnya, serta pesan moral yang dituju melalui cerita itu. Pada kemudian hari kisah tersebut mulai dilihat dari sisi metafor, segala sesuatu yang disebut dalam kisah tersebut merupakah kiasan untuk sebuah keadaan yang jauh lebih kompleks. Sehingga tidak hanya sebagai penafsiran untuk suatu firman, bahkan sebagai dramaturgi dalam sebuah permainan digital.